Rabu, 02 November 2016

WISATA RELIGI KLENTENG TAY KAK SIE

Sumber: http://achmadyani-airport.com/detail/berita/klenteng-tay-kak-sie-klenteng-bersejarah-di-kota-semarang
Klenteng Tay Kak Sie merupakan sebuah klenteng tua yang menjadi salah satu destinasi tujuan wisata religi dan sejarah di Kota Semarang. Lokasinya yang berada di Gang Lombok, kawasan Kota Lama Semarang, membuat klenteng ini sering juga disebut dengan Klenteng Gang Lombok. Saat tiba di klenteng ini, kita akan melihat patung Laksamana Cheng Ho dalam ukuran yang cukup besar dan arsitektur bangunan yang memiliki ciri khas, terutama pada bagian atapnya yang dihiasi sepasang naga memperebutkan matahari. Meskipun bukan klenteng terbesar di Semarang, Klenteng Tay Kak Sie merupakan klenteng yang memiliki arsitektur yang penuh dengan detail indah yang rumit. Klenteng ini juga memiliki ornamen paling banyak jika dibandingkan dengan klenteng lainnya di Semarang. Kita dapat benar-benar merasakan suasana khas Tiongkok ketika berkunjung ke klenteng yang memang berlokasi di kawasan Pecinan ini.

Sejarah Singkat Klenteng Tay Kak Sie
Pada awalnya, masyarakat Tionghoa yang tinggal di Semarang menetap di daerah Mangkang. Kejadian pemberontakan etnis Tionghoa terhadap pemerintahan Hindia Belanda di Batavia menimbulkan kekhawatiran jika pemberontakan serupa akan terjadi juga di Semarang sehingga akhirnya pemerintah Hindia Belanda memindahkan kelompok ini ke kawasan yang lebih mudah dipantau. Kawasan tempat tinggal etnis Tiongkok ini sekarang dikenal dengan kawasan Pecinan, Kota Lama Semarang.

Di tempat tinggal yang baru ini, etnis Tiongkok mendapatkan kesulitan ketika akan beribadah karena tidak adanya tempat peribadahan di kawasan tersebut. Mereka harus berjalan jauh menuju Klenteng Gedung Batu yang berada di daerah Simongan untuk melaksanakan ibadah sehari-hari maupun perayaan hari besar. Akses yang sulit dan alasan keamanan menjadi penghambat bagi masyarakat Tionghoa untuk dapat beribadah, sehingga mereka kemudian mendirikan tempat peribadahan sendiri di daerah tempat tinggal mereka. Diprakarsai oleh seorang saudagar bernama Khouw Ping, mereka mendirikan rumah ibadah Kwa Im Tang pada tahun 1724. Karena banyaknya masyarakat Tionghoa yang beribadah di sini, maka pada tahun 1746, rumah ibadah Kwa Im Tang diperbesar dan berubah menjadi klenteng Tay Kak Sie. Klenteng ini menjadi makin ramai karena banyak menjadi pilihan bagi masyarakat Tiongkok lain untuk melaksanakan ibadah sehari-hari dan perayaan hari besar.

Lokasi dan Akses
Klenteng Tay Kak Sie terletak di Jl. Gang Lombok No. 62, Purwodinatan, Semarang, Jawa Tengah. Akses menuju tempat ini tidak terlalu sulit dan dapat ditempuh dengan transportasi umum maupun kendaraan pribadi.



Dari Bandara Ahmad Yani, akses tercepat untuk sampai ke klenteng ini membutuhkan waktu 21 menit jika tanpa terjebak kemacetan lalu lintas. Adapun jalur yang harus ditempuh adalah sebagai berikut:

  • Ambil Jl. Bandara Jenderal Ahmad Yani menuju ke Jl. Jenderal Soedirman/ Jl. Raya Suruh-Karanggede
  • Ikuti Jl. Raya Suruh-Paranggede sampai ke Jl. Indraprasta, setelah itu menuju Jl. Imam Bonjol ke Jl. Purwodinatan, dan dilanjutkan menuju Jl;. Pekojan sampai Jl. Gang Lombok


Sementara dari Terminal Terboyo, akses tercepat untuk sampai ke klenteng ini membutuhkan waktu 18 menit tanpa terhambat kemacetan lalu lintas dengan rute sebagai berikut:

  • Ambil Jl. Terminal Terboyo menuju ke Jl. Tuban-Semarang di Terboyo Kulon
  • Lanjut menuju Jl. Kaligawe Raya, ambil Jl. Raden Patah menuju Jl. Pekojan di Purwodinatan
  • Lanjut Jl. Pekojan sampai menuju Jl. Gang Lombok


Dari Stasiun Tawang, akses tercepat menuju ke klenteng ini hanya membutuhkan waktu 5 menit dengan rute sebagai berikut:

  • Jalan dari Jl. Tawang menuju Jl. Merak
  • Ikuti Jl. Cendrawasih sampai menuju Jl. Letjen Suprapto
  • Ambil Jl. KH Agus Salim menuju Jl. Pekojan, dilanjutkan ke Jl. Gang Lombok

Tiket dan Jam Buka
Untuk dapat berwisata ke Klenteng Tay Kak Sie, pengunjung tidak harus membeli tiket masuk. Kita dapat melihat keindahan arsitektur klenteng ini dan ritual peribadahan masyarakat Tiongkok secara gratis. Hanya saja, wisatawan dapat menyumbangkan sejumlah uang dalam jumlah yang tidak ditentukan sebagai ganti tiket masuk dan hal ini tidak dipaksakan/ tidak wajib. Selain itu, kita dapat berkunjung kapan saja di klenteng ini karena klenteng Tay Kak Sie selalu dibuka pada waktu apapun, bahkan ketika malam hari,

Opini
Menurut opini pribadi, Klenteng Tay Kak Sie merupakan tempat wisata yang sangat direkomendasikan apabila wisatawan ingin berwisata religi ke Kota Semarang. Kebanyakan wisatawan lebih mengenal Klenteng Sam Poo Kong, tetapi Klenteng Tay Kak Sie juga tidak kalah bagus untuk dikunjungi karena kita akan mendapatkan hal yang berbeda dari Klenteng Sam Poo Kong apabila kita berkunjung ke tempat ini. Kita dapat menikmati arsitektur bangunan yang lebih kompleks dan ornamen yang lebih banyak. Kelebihan Klenteng Tay Kak Sie dari klenteng lainnya di Semarang adalah hiasan yang lebih lengkap dan banyak. Selain itu, kita dapat menyaksikan etnis Tiongkok ketika melakukan peribadahan maupun perayaan hari besar. Dengan hal tersebut, kita dapat berwisata sambil belajar untuk menghargai adanya perbedaan karena kebanyakan wisatawan yang berkunjung kesini memiliki kepercayaan yang berbeda.
Klenteng Tay Kak Sie terawat dengan baik dan memiliki lingkungan yang bersih. Suasana di tempat wisata ini cenderung tenang karena merupakan tempat peribadahan. Sebaiknya, wisatawan yang datang ke Klenteng Tay Kak Sie memiliki kesadaran untuk memberikan sumbangan sukarela sebagai pengganti tiket masuk. Hal ini adalah salah satu cara kita untuk dapat membantu menjaga dan merawat Klenteng Tay Kak Sie
Sumber:

  • http://www.indonesiakaya.com/jelajah-indonesia/detail/mengunjungi-tay-kak-sie-klenteng-terbesar-di-semarang
  • http://visitsemarang.com/artikel/klenteng-tay-kak-sie
  • http://pengenliburan.com/klenteng-tay-kak-sie-semarang-jawa-tengah.html